Minggu, 12 Juni 2011

TUGAS BHS INDONESIA BULAN JUNI


  1. 1.      GOOGLE: KORPUS RAKSASA SANDING KATA DALAM PEMELAJARAN DAN PENGAJARAN BIPA
    1. 1). Gagasan – gagasan Dasar
Makalah Google: Korpus Raksasa Sanding Kata Dalam Pemelajaran Dan Pengajaran Bipa memiliki beberapa gagasan dasar yaitu :
-     Penerapan teknologi informasi dalam pembelajaran BIPA;
-     Peningkatan efektifitas penemuan kata sanding bagi pemelajar BIPA;
-     Penggunaan Google sebagi Korpus Raksasa Sanding kata.
2). Analisis Pengungkapan Gagasan :
Dalam mengungkapkan gagasan penulis menggunakan bentuk eksposisi dengan gaya bahasa informal(bahasa popular), namun terdapat beberapa kalimat tidak baku, dan kalimat yang kurang efektif, sehingga banyak pengulangan kata dalam makalah tersebut. Alur pikir penulis dapat diikuti dan dimengerti oleh pembaca. Namun, penulis menggunakan beberapa kata yang kurang umum bagi pembaca awam seperti : pemelajar, berterima, pejanan dan simpulan. Berikut beberapa contoh kalimat tidak baku, dan kalimat yang kurang efektif dalam makalah dimaksud :
Kalimat tidak baku     : “Penggunaan mesin pencari Google dapat menyiapkan pemelajar BIPA dengan informasi mengenai calon sanding kata yang dapat dipilih”.
Mungkin akan lebih baik jika kalimatnya menjadi :
“Penggunaan mesin pencari Google dapat membantu pemelajar BIPA mencari informasi calon kata sanding yang dapat dipilih”.
Kalimat kurang efektif  : “Hasil pencarian dengan hasil angka terbanyak menyarankan bahwa sanding kata tersebut kemungkinan besar dapat bersanding secara wajar”.
Kalimat tersebut menjadi sulit untuk dipahami.
Mungkin akan lebih baik jika kalimatnya menjadi :
“Hasil pencarian dengan angka terbanyak dapat memberikan kemungkinan kata sending yang dapat digunakan dengan wajar”.
  1.  Analisis Laporan/Makalah :
1.)    Bahasa yang digunakan dalam makalah ini adalah bahasa popular yang menggunakan kalimat tidak efektif dan kalimat tidak baku seperti yang terdapat dalam simpulan dan saran.
2.)    Dalam makalah ini, pendahuluan sudah menjabarkan secara detail masalah yang akan dibahas dalam makalah tersebut. Terdapat kelengkapan dan kesesuaian bagian inti dengan pendahuluan. Pada bagian penutup dijelaskan solusi bagi masalah yang disampaikan pada bagian pendahuluan sehingga terdapat kesesuaian antara pendahuluan dengan penutup.
3.)    Teknik penulisan laporan ini tidak sesuai dengan kaidah, yaitu tidak terdapat penomoran judul dan sub sub judul serta penanda peringkat – peringkatnya. Selain itu, penulis tidak memeberikan nomor dan keterangan pada gambar yang disajikan. Rujukan dan daftar pustaka telah dituliskan dengan tepat.
4.)    Opini saya : “Penggunaan Google memang dapat membantu pemelajar BIPA dalam mencari kata sanding yang tepat dalam merangkai suatu kalimat yang wajar, namun hal ini masih perlu di kembangkan dengan kebakuan penggunaan kata, sehingga selain diperioleh kata yang wajar juga diperoleh kata yang baku dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia”.
  1. 2.      SUATU MODEL KAIDAH PEMENGGALAN SUKU PERTAMA PADA KATA BAHASA INDONESIA: KASUS PADA HURUF AWAL B
    1. 1). Gagasan – gagasan Dasar
Gagasan Dasar yang disampaikan dalam Laporan ini adalah Penggunaan Komputer sebagai alat penerjemah.
2). Analisis Pengungkapan Gagasan :
Dalam mengungkapkan gagasan penulis menggunakan bentuk disposisi.
  1. Analisis Laporan/Makalah
1.)    Bahasa yang digunakan dalam makalah ini adalah bahasa ilmiah. Penulis menjelaskan secara detail latar belakang penelitian dengan menggunakan bahasa ilmiah yang mengacu ke beberapa referensi yang jelas. Masalah, tujuan, isi dan penutup dipaparkan dengan bahasa ilmiah.
2.)    Pendahuluan makalah ini telah mencakup latar belakang, masalah dan tujuan sebagai berikut :
“Penelitian ini akan membahas pengenalan kata. Pengenalan kata demikian berguna pada olah kata (wordprocessing) di dalam komputer. Melalui kaidah tertentu, pengenalan kata ini dapat digunakan untuk pemeriksaan betul-tidaknya ejaan dan bahkan lebih jauh lagi sampai ke pemeriksaan betul-tidaknya tata bahasa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diteruskan dan digunakan untuk penelitian lebih lanjut seperti penelitian stemmer dengan pemenggalan kata sehingga tidak terjadi overstemming atau understemming. Pemenggalan kata dapat memberikan informasi tempat bagian kata tersebut dipotong.”
Bagian inti menjelaskan lebih detail masalah yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan dan memberikan teori penyelesaiannya, sehingga terdapat kelengkapan dan kesesuaian bagian inti dan pendahuluan.
Bagian Penutup tidak lengkap, tidak terdapat rangkuman hasil pembahasan dan saran. Penulis tidak menjelaskan bagaimana penelitian ini dapat menjawab tujuan dan masalah yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan sehingga tidak terdapat kelengkapan dan kesesuaian bagian penutup dan pendahuluan.
3.)    Teknik penulisan yang digunakan dalam makalah ini hampir benar. Beberapa kesalahan yang ada dalam makalah ini yaitu, penulisan judul abstrak seharusnya ditengah, penulisan keterangan tabel seharusnya sejajar dengan tabel(rata kiri).
Penulisan Rujukan/daftar pustaka sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Opini saya : Penulis tidak mengerucutkan masalah yang akan dibahas pada makalah dalam bagian pendahuluan, namun justru memaparkan teori. Hal ini menyulitkan pembaca mengaitkan latar belakang maslah dan pembahasan. Isi pembahasan yang dipaparkan penulispun terpotong – potong dan bukan merupakan rangkaian yang utuh. Sehingga dibagian penutup kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat menjawab masalah yang disampaikan (tidak terdapat solusi). Penyampaian abstrak dalam bahasa asing juga menyulitkan pembaca, dan akan lebih baik jika abstrak ditulis dalam dua bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar